Sudah hampir seminggu ini hujan mengguyuri Ibukota. Kami yang tinggal di Ibukota pasti akan mengeluh ketika hujan turun. Ada yang mengeluh, "jalanan pasti macet". Ada lagi "wah bisa-bisa banjir nih". Ada juga yang bilang, kalau naik pesawat ketika hujan pasti tidak tenang, karena takut kena turbulance. Mereka yang mengeluh itu ya termasuk salah satunya saya.
Pagi itu ketika akan berangkat menunaikan tugas, hujan turun dengan cukup deras dari malam sebelumnya, yang mana hujan cukup membuat repot kami-kami yang akan bersiap-siap ke kantor.
Perlengkapan pagi itu cukup banyak dengan 1 tas ransel dan 1 tas jinjing, cukup merepotkan bepergian dengan kondisi hujan. Karena takut terlambat sampai ditujuan, akhirnya saya pun nekat berhujan-hujanan. Sepanjang perjalanan, entah karena kedinginan dan kelaparan karena gak sempat sarapan, ada sedikit hujatan terhadap hujan yang dalam hati saya ucapkan...
Sampai saya tersadar dan berucap istighfar...Ya Allah, kenapa saya menghujat hujan yang turun?
Ketika beberapa bulan terakhir, hujan sedikit sekali turun, kami kepanasan dan berucap, kenapa hujan tidak turun...
Bukankah ini yang selama ini kami tunggu-tunggu setelah kemarau yang panjang?
Bukankah ini rahmat dari-Mu?
Bukankah hujan adalah berkah?
Bahkan Rasul pun mengajarkan mengajarkan doa khusus ketika hujan.
"Allahumma Shoyyiban Nafi'an"
Yaa Allah turunkanlah hujan bagi kami yang bermanfaat...
justflymetojannah
Untuk menambahkan widget slide gambar bergerak
Kamis, 28 September 2017
Minggu, 19 Februari 2017
Majelis
Ilmu Al Jannah
Bank
Indonesia 17 Februari 2017
ADAB BEPERGIAN
Seri Adab dan Etika (Kitab Riyadhus Sholihin Jilid 2)
By Ustadzah Nani Handayani
Tilawah
: Al Qur'an Surat An Nisa ayat 144:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ
أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ
عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا
Artinya
: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir
sebagai wali[16] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin
memberi alasan yang nyata bagi Allah (untuk menghukummu)?
Adab
dan etika sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya
adalah budaya antri. Orang yang senantiasa antri memiliki
dampak yang luar biasa:
1.
Ia akan menghargai waktu.
2.
Akan disiplin, karena dia akan antri sesuai dengan urutannya.
3.
Ia akan lebih bersemangat. Jika ingin dapat lebih dulu maka ia harus
bersemangat datang lebih awal.
Hal
ini menunjukkan bahwa etika akan memiliki dampak yang luar biasa dalam
kehidupan sehari-hari.
Nabi
Muhammadﷺ
bersabda:
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
"Aku
(Nabiﷺ) diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq
(manusia)" (HR.
Bukhari)
Ada
orang yang bicaranya kotor dan kasar, maka kita akan membahas etika berbicara.
Sehingga
banyak permasalahan yang muncul karena akhlaq.
Akhlaq
yang tidak baik, bisa jadi karena akidahnya tidak baik dan keyakinan kepada
Allah kurang. Maka, etika harus kita perbaiki pelan-pelan minimal untuk
memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.
Allah
berfirman mengenai akhlaq Rasulullahﷺ yi pada surat
Al-Qolam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ
خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya
: "Sesungguhnya kamu (Nabiﷺ)
akhlaqnya sangat mulia"
Semakin
kita belajar tentang sejarah hidup Nabiﷺ, semakin kita
mengagumi beliau.
Akhlaq
Nabiﷺ:
· Budi
pekertinya mengagumkan, sabarnya tak terhingga, dermawannya, rajinnya, ringan
tangannya, pemaafnya sangat luar biasa sehingga semua akhlaq baik ada pada
nabi.
·
Pada
istri-istrinya sayangnya bukan main.
·
Pada
orang-orang yang jahat kepada beliau, akan dimaafkan (pemaaf).
contoh
hal-hal kecil yang dilakukan Nabiﷺ :
ü Nabiﷺ setiap pagi ke masjid
selalu diludahi oleh orang kafir Quraisy. Hingga pada suatu saat ketika nabi
akan ke masjid, yang meludahinya tidak ada, Nabiﷺ bertanya,
"kemana orang yang biasa meludahi saya?", sahabat menjawab,
"orang yang biasa meludahi kamu sedang sakit". Nabiﷺ kemudian datang
menjenguk dan membawa hadiah (makanan) terbaik untuk orang tersebut.
ü Ketika akan solat,
tiba-tiba orang Badui buang air kecil di dalam masjid, kemudian Abu Bakarعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ dan Umar bin Khattabعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ marah, tapi Nabiﷺ menyuruh tenang dan berkata,
“biarkan, biarkan sampai dia selesai”. Setelah selesai, Nabiﷺ berkata, “begini hai
orang Badui cara membersihkannya”, sambil Nabiﷺ mengajarkannya. Lalu Nabiﷺ berkata pada Abu
Bakar dan Umar, “Terbayangkah olehmu, jika ia sedang buang air kecil lalu kamu
tarik dia, maka kotoran itu akan tersebar kemana-mana?”.
Etika
Bepergian
Allah menyuruh kita “Pergilah
kamu keliling dunia”
Dengan bepergian kita akan
dapat melihat negara-negara lain dan dapat belajar bersyukur atas nikmat Allah
serta untuk menambah ilmu. Bersyukur kita dapat hidup di Indonesia.
Namun ada
adab yang harus diperhatikan selama melakukan perjalanan, yaitu:
1. Lihat
siapa teman yang akan pergi bersama kita. Jangan asal memilih teman untuk bepergian.
Nabiﷺ bersabda
: “Carilah teman yang baik dalam perjalanan”.
Jika teman kita tidak
baik dalam perjalanan, maka kita akan merugi dan kecewa jika ada pertentangan
dan perselisihan.
Apalagi jika
bepergian ke negara non muslim yang jauh dengan orang-orang yang non muslim, maka
kemungkinan akan diragukan kehalalan makanan yang disajikan.
2. Anjuran Nabiﷺ untuk
berangkat pada hari kamis dan di pagi hari.
Nabiﷺ lebih
sering bepergian pada hari kamis.
Dari Kaab
bin Malikعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ, berkata
bahwa “Nabiﷺ menuju
perang Tabuk pada hari kamis dan memang beliau senang berangkat pada hari kamis”
(Hadist Mutaffaqun ‘Alaih).
Pada masjid Nabawi dan Masjidil
Haram, setiap hari jumat pada solat Subuh, Imam solat selalu membaca ayat-ayat
Sajadah, yang ada sujud Sajadahnya.
3. Hendaklah
memilih pemimpin jika bepergian.
Dari Amr
dari Bapaknya dari Kakeknya, berkata bahwa Nabiﷺ bersabda, “orang yang
bepergian seorang diri, maka kemudian ketika ia bepergian berdua, bertiga atau
rombongan akan selamat, hendaklah memilih pemimpin.
Pemilihan pemimpin (tour leader/guide) untuk menentukan arah
perjalanan, mana yang harus dilalui sehingga akan membuat perjalanan lebih
efektif dan berjalan dengan bik sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Hal ini juga berlaku dalam
hidup kita yang memerlukan guide,
yaitu Rasulullahﷺ. Hidup satu kali, harus ada
yang menuntun kita.
Allah berfirman dalam Al Qur’an
surat Al Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ
أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ
اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada
pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
Uswatun
Hasanah (contoh teladan) untuk orang-orang yang ingin bertemu dengan Allah,
orang-orang yang cinta kepada Allah, maka memilih pemimpin wajib seorang
muslim.
Jika
tentang kewajiban memakai kerudung hanya ada 3 ayat dalam Al Qur’an, sedangkan
memilih pemimpin non muslim dilarang Allah lebih dari 10 ayat. Tugas kita hanya
menyampaikan kebenaran tidak boleh diam, karena anak cucu kita perlu diwariskan
yang benar. Sehingga kita harus berpikir bagaimana kehidupan generasi yang akan
datang. Semoga anak-anak dan cucu kita lebih baik dalam segala hal daripada
kita.
Pada
akhirnya semua akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah masing-masing.
Dari Abu
Said, Abu Hurairah berkata bahwa “Apabila ada 3 orang melakukan perjalanan,
hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka menjadi pemimpin.
Walaupun bepergian jarak dekat,
maka tetap harus mengangkat pemimpin.
Diperlukan pemimpin juga untuk
menentukan waktu dan imam solat serta memperhatikan makanan yang halal dan
tempat yang baik.
Pemimpin
bukan berarti harus arogan, tetapi ia harus bisa menerima masukan.
Intermezzo
: saat ini Saudi Arabia sedang menghadapi krisis karena harga minyak sedang
turun drastic, sehingga pembangunan masjidil haram dihentikan. Kita doakan
semoga umat islam bersatu kembali, tetap bersemangat, Insyaa Allah masa depan
adalah milik kita.
Ingat
jangan pesimis karena pesimis artinya “penyakit si miskin” J
4. Bepergian
sebaiknya dengan 4 orang.
Ibnu
Abbas, berkata bahwa Rasulullahﷺ bersabda
“sebaik-baik teman adalah 4 orang, sebaik-baik sariyyah adalah 400, sebaik-baik
pasukan adalah 4000 dan tentara yang berjumlah 12.000 tidak akan dapat
dikalahkan dari segi personal”.
Kenapa 4
orang, supaya lebih adil dalam memberikan masukan dan membuat keputusan.
5. Perhatikan
tungganganmu atau memberikan hak makan untuk tunggangan atau merawat kendaraan
yang digunakan untuk bepergian.
Adab
dalam perjalanan:
Dari Abu
Hurairah berkata, bahwa Rasulullahﷺ bersabda,
“apabila kamu bepergian dan melewati tempat yang subur, berikan hak untamu
untuk makan…. Apabila melewati tempat yang kering maka percepatlah perjalananmu
agar kamu cepat sampai tujuan, dan apabila kamu singgah di malam hari, jauhilah
jalanan karena tempat itu biasa dilewati oleh binatang-binatang dan hindarilah
sarang-sarang binatang yang berbahaya”.
Maka jika
dalam bepergian, kita harus memperhatikan kelayakan kendaraan yang akan
digunakan. Diperhatikan kecukupan bensinnya, dilakukan service sebelum
berangkat, dilakukan pengecekan terhadap rodanya, dll.
Bahkan mencuci
kendaraan ada hadistnya, “siapa yang mempunyai kendaraan yang dibayarkan
pajaknya, dirawat dan dicuci maka semua harta yang digunakan untuk kendaraan
yang dipakai untuk berbuat baik dan pergi bekerja dalam rangka mencari nafkah
yang halal, maka seluruh pengeluarannya dihitung pahala oleh Allah”.
Etika ketika
meminjam kendaraan, kembalikan dengan kondisi baik. Isikan bensinnya, bersihkan
dan berikan pengharum.
6. Bepergian
yang baik adalah dimalam hari
Dari Abu
Hurairah berkata, bahwa Rasulullahﷺ bersabda,
“apabila kamu bepergian dan melewati tempat yang subur, berikan hak untamu
untuk makan…. Apabila melewati tempat yang kering maka percepatlah perjalananmu
agar kamu cepat sampai tujuan, dan apabila kamu singgah di malam hari, jauhilah
jalanan karena tempat itu biasa dilewati oleh binatang-binatang dan hindarilah
sarang-sarang binatang yang berbahaya”.
Rasulullahﷺ bersabda, “bepergian yang baik adalah di malam hari”, kemudian
beliau singgah, kemudian beliau berbaring miring ke kanan namun apabila singgah
menjelang subuh, beliau mengulurkan lengannya dan berbantal dengan telapak
tangan.
Dalam
bepergian, sebaiknya menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan tempat yang
disinggahi.
Dari Anas,
berkata bahwa Rasulullahﷺ bersabda, “biasakan
bepergian diwaktu gelap”.
Karena
bumi dilipat pada waktu malam hari.
Jika
berangkat malam hari, maka dalam perjalanan dimungkinkan untuk tidur sehingga
tidak membuat lelah.
7. Menghindari
tempat tinggi ketika buang hajat.
Dari Abu
Ja’far, “suatu hari Rasulullahﷺ bersabda,
beliau memboncengku dari belakang lalu menanyakanku sesuatu yang bersifat
rahasia, sehingga aku tidak menceritakan kepada siapapun, apabila membuang
hajat beliau menghindari tempat yang tinggi atau kebun kurma”.
Menghindari
tempat yang tinggi ketika buang hajat, supaya tidak terlihat oleh masyarakat
umum.
Sebaiknya
jangan membuang hajat sembarangan ditempat-tempat umum yang terlihat oleh orang.
Dan didiklah anak2 untuk tidak membuang hajat ditempat umum.
2 orang yang
disiksa oleh Allah, dikubur mendapat siksa yang pedih, yaitu:
§ Orang
yang tidak menjaga najis dan membuang najis sembarangan.
§ Orang
yang suka mengadu domba.
Maka
hilangkan 3 penyakit, yi dengki, dendam dan dongkol:
Jangan
dengki dengan orang yang sukses. Dekati, sayangi dan pelajari kenapa dia bisa
sukses. Orang yang sukses biasanya jalannya cepat, cepat berpikir dan cepat
mengambil keputusan, tidak ragu-ragu dan punya kebiasaan yang positif.
Namun, negara-negara
arab belum menerapkan bagaimana membuat toilet yang nyaman dan bersih. Beberapa
tempat di rest area atau bandara di Negara-negara
arab tidak banyak prayer room dan
toilet terlihat kotor dan bau.
Dalam
bepergian, dimungkinkan untuk melakukan solat di jamak dan qhosor. Niat boleh
didalam hati (pakai bahasa Indonesia boleh dalam hati) dan apabila tidak bisa
wudhu, diperbolehkan tayamum.
8. Dalam
perjalanan harus saling menolong.
Selama
perjalanan harus menolong teman, jangan pelit, tolonglah teman yang sedang
sakit atau kesulitan.
Hadist Rasulullahﷺ:
Ketika tiba-tiba ada
seseorang menunggang binatang atau kendaraan, sambil melihat ke kanan dan ke kiri,
melihat itu Rasulullahﷺ
bersabda, “siapa yang mempunyai kelebihan kendaraan (masih luang kendaraannya),
hendaklah disiapkan untuk membantu yang tidak mempunyai kendaraan. Siapa yang
mempunyai kelebihan bekal, hendaklah ia menyiapkan untuk membantu yang tidak
mempunyai bekal , lalu beliau menyebutkan beberapa jenis harta sampai kami
mengira bahwa orang yang tidak mempunyai hak sama sekali dari kelebihan yang
dimilikinya”.
Jika pergi bareng
maka berbagilah, insyaa Allah berkah.
Terdapat hadist yang
mewajibkan, ketika bepergian bawalah gunting, benang dan jarum, karena di timur
tengah banyak padang pasir yang tidak banyak toko selama perjalanan.
Ketika hendak
berangkat perang, Rasulullahﷺ bersabda, “Hai sekalian orang-orang
Muhajirin dan Anshor, sesungguhnya diantara saudaramu ada orang yang tidak
mempunyai harta dan keluarga, maka hendaklah setiap orang diantara kalian bekerjasama
dengan 2 atau 3 orang lainnya sehingga tiap orang diantara kita memikul beban
saudaranya”. Kemudian Jabir berkata, “lalu aku bekerjasama dengan 3 atau 4
orang mengendarai unta setelah diketahui oleh Rasulullahﷺ”.
Kita sering kali
sama-sama bekerja tapi tidak bekerjasama.
Mari sama-sama
kita satukan langkah kita, karena kita mempunyai beban yang sama menyelamatkan
NKRI.
Turki,
Abu dhabi, Doha, Mekkah dan Madinah apabila diambil garis lurus, akan satu
garis, sama-sama berjarak 2 jam dengan pesawat dari Madinah. Di Indonesia,
tempat yang berjarak 2 jam atau lebih tidak memakai passport. Maka jaga NKRI
dan jaga agama yang sama. Kita jauhkan orang-orang yang akan memecah belah
kita, karena kita memiliki kesamaan.
-Pengurus Majelis Ilmu Al Jannah-
Langganan:
Postingan (Atom)