Untuk menambahkan widget slide gambar bergerak





Kamis, 28 September 2017

HUJAN...KENAPA DI HUJAT ?

Sudah hampir seminggu ini hujan mengguyuri Ibukota. Kami yang tinggal di Ibukota pasti akan mengeluh ketika hujan turun. Ada yang mengeluh, "jalanan pasti macet". Ada lagi "wah bisa-bisa banjir nih". Ada juga yang bilang, kalau naik pesawat ketika hujan pasti tidak tenang, karena takut kena turbulance. Mereka yang mengeluh itu ya termasuk salah satunya saya.

Pagi itu ketika akan berangkat menunaikan tugas, hujan turun dengan cukup deras dari malam sebelumnya, yang mana hujan cukup membuat repot kami-kami yang akan bersiap-siap ke kantor.
Perlengkapan pagi itu cukup banyak dengan 1 tas ransel dan 1 tas jinjing, cukup merepotkan bepergian dengan kondisi hujan. Karena takut terlambat sampai ditujuan, akhirnya saya pun nekat berhujan-hujanan. Sepanjang perjalanan, entah karena kedinginan dan kelaparan karena gak sempat sarapan, ada sedikit hujatan terhadap hujan yang dalam hati saya ucapkan...

Sampai saya tersadar dan berucap istighfar...Ya Allah, kenapa saya menghujat hujan yang turun?
Ketika beberapa bulan terakhir, hujan sedikit sekali turun, kami kepanasan dan berucap, kenapa hujan tidak turun...
Bukankah ini yang selama ini kami tunggu-tunggu setelah kemarau yang panjang?
Bukankah ini rahmat dari-Mu?
Bukankah hujan adalah berkah?
Bahkan Rasul pun mengajarkan mengajarkan doa khusus ketika hujan.
"Allahumma Shoyyiban Nafi'an"
Yaa Allah turunkanlah hujan bagi kami yang bermanfaat...

Minggu, 19 Februari 2017

Majelis Ilmu Al Jannah
Bank Indonesia 17 Februari 2017


ADAB BEPERGIAN
Seri Adab dan Etika (Kitab Riyadhus Sholihin Jilid 2)
By Ustadzah Nani Handayani


Tilawah : Al Qur'an Surat An Nisa ayat 144:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai wali[16] dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang nyata bagi Allah (untuk menghukummu)?

Adab dan etika sangat penting sekali dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya adalah budaya antri. Orang  yang senantiasa antri memiliki dampak yang luar biasa:
1. Ia akan  menghargai waktu.
2. Akan disiplin, karena dia akan antri sesuai dengan urutannya.
3. Ia akan lebih bersemangat. Jika ingin dapat lebih dulu maka ia harus bersemangat datang lebih awal.

Hal ini menunjukkan bahwa etika akan memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad  bersabda: 
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
"Aku (Nabi) diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq (manusia)" (HR. Bukhari)

Ada orang yang bicaranya kotor dan kasar, maka kita akan membahas etika berbicara.
Sehingga banyak permasalahan yang muncul karena akhlaq.

Akhlaq yang tidak baik, bisa jadi karena akidahnya tidak baik dan keyakinan kepada Allah kurang. Maka, etika harus kita perbaiki pelan-pelan minimal untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.

Allah berfirman mengenai akhlaq Rasulullah yi pada surat Al-Qolam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya : "Sesungguhnya kamu (Nabi) akhlaqnya sangat mulia"

Semakin kita belajar tentang sejarah hidup Nabi, semakin kita mengagumi beliau.

Akhlaq Nabi:
·    Budi pekertinya mengagumkan, sabarnya tak terhingga, dermawannya, rajinnya, ringan tangannya, pemaafnya sangat luar biasa sehingga semua akhlaq baik ada pada nabi.
·      Pada istri-istrinya sayangnya bukan main.
·      Pada orang-orang yang jahat kepada beliau, akan dimaafkan (pemaaf).
contoh hal-hal kecil yang dilakukan Nabi 
ü Nabi setiap pagi ke masjid selalu diludahi oleh orang kafir Quraisy. Hingga pada suatu saat ketika nabi akan ke masjid, yang meludahinya tidak ada, Nabi bertanya, "kemana orang yang biasa meludahi saya?", sahabat menjawab, "orang yang biasa meludahi kamu sedang sakit". Nabi kemudian datang menjenguk dan membawa hadiah (makanan) terbaik untuk orang tersebut.
ü Ketika akan solat, tiba-tiba orang Badui buang air kecil di dalam masjid, kemudian Abu Bakarعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ dan Umar bin Khattabعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ marah, tapi Nabi menyuruh tenang dan berkata, “biarkan, biarkan sampai dia selesai”. Setelah selesai, Nabi berkata, “begini hai orang Badui cara membersihkannya”, sambil Nabi mengajarkannya. Lalu Nabi berkata pada Abu Bakar dan Umar, “Terbayangkah olehmu, jika ia sedang buang air kecil lalu kamu tarik dia, maka kotoran itu akan tersebar kemana-mana?”.


Etika Bepergian
Allah menyuruh kita “Pergilah kamu keliling dunia”
Dengan bepergian kita akan dapat melihat negara-negara lain dan dapat belajar bersyukur atas nikmat Allah serta untuk menambah ilmu. Bersyukur kita dapat hidup di Indonesia.
Namun ada adab yang harus diperhatikan selama melakukan perjalanan, yaitu:
1. Lihat siapa teman yang akan pergi bersama kita. Jangan asal memilih teman untuk bepergian.
Nabi bersabda : “Carilah teman yang baik dalam perjalanan”.
Jika teman kita tidak baik dalam perjalanan, maka kita akan merugi dan kecewa jika ada pertentangan dan perselisihan.
Apalagi jika bepergian ke negara non muslim yang jauh dengan orang-orang yang non muslim, maka kemungkinan akan diragukan kehalalan makanan yang disajikan.

2.   Anjuran Nabi untuk berangkat pada hari kamis dan di pagi hari.
Nabi  lebih sering bepergian pada hari kamis.
Dari Kaab bin Malikعَنْهُ اللَّهُرَضِيَ, berkata bahwa “Nabi menuju perang Tabuk pada hari kamis dan memang beliau senang berangkat pada hari kamis” (Hadist Mutaffaqun ‘Alaih).
Pada masjid Nabawi dan Masjidil Haram, setiap hari jumat pada solat Subuh, Imam solat selalu membaca ayat-ayat Sajadah, yang ada sujud Sajadahnya.

3.   Hendaklah memilih pemimpin jika bepergian.
Dari Amr dari Bapaknya dari Kakeknya, berkata bahwa Nabi bersabda, “orang yang bepergian seorang diri, maka kemudian ketika ia bepergian berdua, bertiga atau rombongan akan selamat, hendaklah memilih pemimpin.
Pemilihan pemimpin (tour leader/guide) untuk menentukan arah perjalanan, mana yang harus dilalui sehingga akan membuat perjalanan lebih efektif dan berjalan dengan bik sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Hal ini juga berlaku dalam hidup kita yang memerlukan guide, yaitu Rasulullah. Hidup satu kali, harus ada yang menuntun kita.  
Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Uswatun Hasanah (contoh teladan) untuk orang-orang yang ingin bertemu dengan Allah, orang-orang yang cinta kepada Allah, maka memilih pemimpin wajib seorang muslim.
Jika tentang kewajiban memakai kerudung hanya ada 3 ayat dalam Al Qur’an, sedangkan memilih pemimpin non muslim dilarang Allah lebih dari 10 ayat. Tugas kita hanya menyampaikan kebenaran tidak boleh diam, karena anak cucu kita perlu diwariskan yang benar. Sehingga kita harus berpikir bagaimana kehidupan generasi yang akan datang. Semoga anak-anak dan cucu kita lebih baik dalam segala hal daripada kita.
Pada akhirnya semua akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah masing-masing.
Dari Abu Said, Abu Hurairah berkata bahwa “Apabila ada 3 orang melakukan perjalanan, hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka menjadi pemimpin.
Walaupun bepergian jarak dekat, maka tetap harus mengangkat pemimpin.
Diperlukan pemimpin juga untuk menentukan waktu dan imam solat serta memperhatikan makanan yang halal dan tempat yang baik.
Pemimpin bukan berarti harus arogan, tetapi ia harus bisa menerima masukan.
Intermezzo : saat ini Saudi Arabia sedang menghadapi krisis karena harga minyak sedang turun drastic, sehingga pembangunan masjidil haram dihentikan. Kita doakan semoga umat islam bersatu kembali, tetap bersemangat, Insyaa Allah masa depan adalah milik kita.
Ingat jangan pesimis karena pesimis artinya “penyakit si miskin” J

4.   Bepergian sebaiknya dengan 4 orang.
Ibnu Abbas, berkata bahwa Rasulullah bersabda “sebaik-baik teman adalah 4 orang, sebaik-baik sariyyah adalah 400, sebaik-baik pasukan adalah 4000 dan tentara yang berjumlah 12.000 tidak akan dapat dikalahkan dari segi personal”.
Kenapa 4 orang, supaya lebih adil dalam memberikan masukan dan membuat keputusan.

5.   Perhatikan tungganganmu atau memberikan hak makan untuk tunggangan atau merawat kendaraan yang digunakan untuk bepergian.
Adab dalam perjalanan:
Dari Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “apabila kamu bepergian dan melewati tempat yang subur, berikan hak untamu untuk makan…. Apabila melewati tempat yang kering maka percepatlah perjalananmu agar kamu cepat sampai tujuan, dan apabila kamu singgah di malam hari, jauhilah jalanan karena tempat itu biasa dilewati oleh binatang-binatang dan hindarilah sarang-sarang binatang yang berbahaya”.
Maka jika dalam bepergian, kita harus memperhatikan kelayakan kendaraan yang akan digunakan. Diperhatikan kecukupan bensinnya, dilakukan service sebelum berangkat, dilakukan pengecekan terhadap rodanya, dll.
Bahkan mencuci kendaraan ada hadistnya, “siapa yang mempunyai kendaraan yang dibayarkan pajaknya, dirawat dan dicuci maka semua harta yang digunakan untuk kendaraan yang dipakai untuk berbuat baik dan pergi bekerja dalam rangka mencari nafkah yang halal, maka seluruh pengeluarannya dihitung pahala oleh Allah”.
Etika ketika meminjam kendaraan, kembalikan dengan kondisi baik. Isikan bensinnya, bersihkan dan berikan pengharum.

 

6.   Bepergian yang baik adalah dimalam hari
Dari Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah bersabda, “apabila kamu bepergian dan melewati tempat yang subur, berikan hak untamu untuk makan…. Apabila melewati tempat yang kering maka percepatlah perjalananmu agar kamu cepat sampai tujuan, dan apabila kamu singgah di malam hari, jauhilah jalanan karena tempat itu biasa dilewati oleh binatang-binatang dan hindarilah sarang-sarang binatang yang berbahaya”.
Rasulullah bersabda, “bepergian yang baik adalah di malam hari”, kemudian beliau singgah, kemudian beliau berbaring miring ke kanan namun apabila singgah menjelang subuh, beliau mengulurkan lengannya dan berbantal dengan telapak tangan.
Dalam bepergian, sebaiknya menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan tempat yang disinggahi.
Dari Anas, berkata bahwa Rasulullah bersabda, “biasakan bepergian diwaktu gelap”.
Karena bumi dilipat pada waktu malam hari.
Jika berangkat malam hari, maka dalam perjalanan dimungkinkan untuk tidur sehingga tidak membuat lelah.

7.   Menghindari tempat tinggi ketika buang hajat.
Dari Abu Ja’far, “suatu hari Rasulullah bersabda, beliau memboncengku dari belakang lalu menanyakanku sesuatu yang bersifat rahasia, sehingga aku tidak menceritakan kepada siapapun, apabila membuang hajat beliau menghindari tempat yang tinggi atau kebun kurma”.
Menghindari tempat yang tinggi ketika buang hajat, supaya tidak terlihat oleh masyarakat umum.
Sebaiknya jangan membuang hajat sembarangan ditempat-tempat umum yang terlihat oleh orang. Dan didiklah anak2 untuk tidak membuang hajat ditempat umum.
2 orang yang disiksa oleh Allah, dikubur mendapat siksa yang pedih, yaitu:
§  Orang yang tidak menjaga najis dan membuang najis sembarangan.
§  Orang yang suka mengadu domba.
Maka hilangkan 3 penyakit, yi dengki, dendam dan dongkol:
Jangan dengki dengan orang yang sukses. Dekati, sayangi dan pelajari kenapa dia bisa sukses. Orang yang sukses biasanya jalannya cepat, cepat berpikir dan cepat mengambil keputusan, tidak ragu-ragu dan punya kebiasaan yang positif.
Namun, negara-negara arab belum menerapkan bagaimana membuat toilet yang nyaman dan bersih. Beberapa tempat di rest area atau bandara di Negara-negara arab tidak banyak prayer room dan toilet terlihat kotor dan bau.
Dalam bepergian, dimungkinkan untuk melakukan solat di jamak dan qhosor. Niat boleh didalam hati (pakai bahasa Indonesia boleh dalam hati) dan apabila tidak bisa wudhu, diperbolehkan tayamum.

8.  Dalam perjalanan harus saling menolong.
Selama perjalanan harus menolong teman, jangan pelit, tolonglah teman yang sedang sakit atau kesulitan.
Hadist Rasulullah:
Ketika tiba-tiba ada seseorang menunggang binatang atau kendaraan, sambil melihat ke kanan dan ke kiri, melihat itu Rasulullah bersabda, “siapa yang mempunyai kelebihan kendaraan (masih luang kendaraannya), hendaklah disiapkan untuk membantu yang tidak mempunyai kendaraan. Siapa yang mempunyai kelebihan bekal, hendaklah ia menyiapkan untuk membantu yang tidak mempunyai bekal , lalu beliau menyebutkan beberapa jenis harta sampai kami mengira bahwa orang yang tidak mempunyai hak sama sekali dari kelebihan yang dimilikinya”.
Jika pergi bareng maka berbagilah, insyaa Allah berkah.
Terdapat hadist yang mewajibkan, ketika bepergian bawalah gunting, benang dan jarum, karena di timur tengah banyak padang pasir yang tidak banyak toko selama perjalanan.
Ketika hendak berangkat perang, Rasulullah bersabda, “Hai sekalian orang-orang Muhajirin dan Anshor, sesungguhnya diantara saudaramu ada orang yang tidak mempunyai harta dan keluarga, maka hendaklah setiap orang diantara kalian bekerjasama dengan 2 atau 3 orang lainnya sehingga tiap orang diantara kita memikul beban saudaranya”. Kemudian Jabir berkata, “lalu aku bekerjasama dengan 3 atau 4 orang mengendarai unta setelah diketahui oleh Rasulullah”.
Kita sering kali sama-sama bekerja tapi tidak bekerjasama.
Mari sama-sama kita satukan langkah kita, karena kita mempunyai beban yang sama menyelamatkan NKRI.
Turki, Abu dhabi, Doha, Mekkah dan Madinah apabila diambil garis lurus, akan satu garis, sama-sama berjarak 2 jam dengan pesawat dari Madinah. Di Indonesia, tempat yang berjarak 2 jam atau lebih tidak memakai passport. Maka jaga NKRI dan jaga agama yang sama. Kita jauhkan orang-orang yang akan memecah belah kita, karena kita memiliki kesamaan. 

-Pengurus Majelis Ilmu Al Jannah-